Belum ada lokasi untuk buku ini
Belum ada lokasi untuk buku ini
Lele
merupakan komoditas yang dapat dipelihara dengan padat tebar tinggi di lahan terbatas (hemat lahan) dan hemat air. Padat penebaran lele di kolam pembesaran yaitu 150—400 ekor/m3 air. Kelebihan lele yaitu memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan mampu hidup di air tergenang. Selain itu, teknologi budidaya lele mudah dikuasai dan pemasarannya relatif mudah. Usaha pembesaran lele tidak memerlukan kolam khusus. Usaha pembesaran lele dapat dilakukan di lahan sempit dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau dak rumah. Luas kolam pembesaran lele di lahan sempit sekitar 4—50 m2. Berdasarkan pengalaman penulis, pembesaran lele secara intensif di lahan sempit seluas 15 m2, dapat dipanen lele konsumsi sebanyak 450—500 kg. Pembesaran lele di lahan sempit merupakan solusi dan alternatif usaha bagi mereka yang mempunyai lahan sisa, lahan menganggur, dan terbatas di sekitar rumah. Jenis kolam pembesaran lele di lahan sempit dapat dilakukan di kolam beton, tanah, terpal, bak comberan/ kubangan, dan drum/toren. Kini, sudah banyak varietas dan silangan lele dumbo yang dapat menjadi alternatif pilihan pembudidaya, seperti lele sangkuriang, paiton, phiton, dan lele dumbo. Lele tersebut mempunyai keunggulan masa panen lebih cepat, 50—60 hari untuk mencapai ukuran konsumsi. Buku ini merupakan pembaharuan dari buku yang sebelumnya pernah terbit di tahun 2011 berjudul Pembesaran Lele di Berbagai Wadah. Bahasan dalam buku ini menjelaskan tentang prospek pasar lele, varian wadah pembesaran lele, teknis pembesaran lele secara intensif, hingga panen dan pascapanen. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan masukan, kesempatan, dan kontribusi, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga buku ini bisa diterbitkan. Semoga buku ini bermanfaat. Amin. |